Assalamu'alaikum Wr. Wb
Jogja sebagai saksi diri yang mampu menapaki selangkah kaki, memijaki bumi mengantarkan diri pada sebuah pemandangan yang membuatku tersadar bahwa sendirian menyusuri ribuan kilometer itu nggak papa!
Dari Candi aku belajar dan menemukan quotes, "Jika Candi sebagai bentuk pembuktian cinta Bandung Bondowoso kepada Roro jonggrang, maka mengunjungi nya sebagai bentuk kecintaanku pada budaya dan arti seni sesungguhnya."
Jogja selalu punya cerita yang membuatku percaya bahwa kembali mengunjunginya adalah bentuk rasa cinta kepada Indonesia. Semua karena keindahannya.
Candi Prambanan
Hamparan lautan luas di pantai selatan mengajarkanku bahwa, "Ombak yang menggulung tinggi akan menepi ke pantai, menggulung kembali ke laut. Akan terus seperti itu. Sebesar apapun ombak, pantai selalu menyambutnya dan pasir yang basah akan kering dengan sendirinya karena terik matahari."
Aku menikmati perjalananku di Jogja kali ini, bersama diriku sendiri dan seseorang yang tak mampu kujelaskan secara rinci. Tapi, dia lah yang mengajari aku banyak hal tentang kehidupan.
Pantai Parangtritis
Kehidupan kita di zaman yang serba modern ini. Tak luput dari yang namanya sejarah dan budaya. Maka, di tempat ini aku mengenal banyak peninggalan dari orang terdahulu yang masih tersimpan rapih. Keindahan arsitektur dan segala sesuatu yang dipamerkan dalam sebuah museum yang berada di kawasan kraton Yogyakarta menarik perhatianku. Terutama gambar yang kuambil di bawah ini.
Sebuah topeng yang banyak memiliki karakter, seperti halnya manusia. Kita memiliki banyak sub kepribadian yang kadang mengantarkan kita pada banyaknya ekspresi bukan diri sendiri. Mencoba menutupi banyak hal yang tidak ingin orang ketahui. Topeng yang manakah pilihanmu selama ini?
Museum Sonobudoyo
Ada satu lagi hamparan pantai yang masih menggaliri laut selatan. View ini aku ambil dari atas rooftop sebuah cafe di Obelix View. Sebuah pemandangan yang mengesankan, semuanya terpampang jelas bebatuan hingga birunya lautan.
Ada satu pegelaran yang aku tunggu saat itu, yaitu sanggar Kinarsih. Sebuah cerita legenda dari Jawa. Semua penari dari sanggar tersebut menampilkan penampilan yang memukau. Aku bersyukur bisa menyaksikannya langsung saat itu.
Obelix View
Masih banyak tempat yang ku kunjungi, sayangnya ini bukanlah blog fotografi lagi. Sebuah wadah untukku bercerita dari sebuah gambar.
Bukan lagi kualitas gambar seperti tulisan sebelumnya yang kujelaskan di sini. Melainkan cerita dari gambar terserbut. Semoga para pembaca suka ya...
Agar aku bisa terus membagikan gambar dan cerita di sini, mohon kritik dan sarannya ya. Terima kasih.
Jogja, 09 & 10 Mei 2025
Ditulis di Karawang, 24 Mei 2025
Komentar
Posting Komentar